Sabtu, 16 Mei 2015

Laporan 4 "Sistem Integumen, Otot dan Rangka" | Ikhtiologi


I. PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
            Ikan adalah hewan vertebrata air yang berdarah dingin, bernafas dengan insang, bergerak menggunakan sirip, dan hidup di air. ikan mendiami hampir setiap bagian ekosistem akuatik di dunia. Habitat dimana ikan tersebut hidup, banyak menentukan bentuk tubuh, alat-alat tubuh, cara hidup, dan cara bergerak kepada ikan di dalamnya.
            Dunia ikan dapat dibagi dalam dua bagian grup yaitu ikan yang tidak berahang (Agnatha) dan ikan yang Berahang (Gnathostomata). Kedua grup ikan tersebut kemudian dikelompokkan dalam tiga kelas utama, yaitu kelas Cephalospidomophi, kelas Condrichthyes, dan kelas Osteichthyes.
            Pertumbuhan  ikan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah keturunan, ketahanan tubuh terhadap penyakit dan kemampuan untuk memanfaatkan makanan, sedangkan faktor eksternal adalah kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan bagi ikan. Pertumbuhan merupakan perubahan bentuk baik panjang maupun berat sesuai dengan perubahan waktu. Selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan dipengaruhi oleh makanan, ruang, suhu dan beberapa faktor lainnya.
Habitat air dimana ikan tersebut hidup banyak menentukan bentuk tubuh, organ-organ tubuh, cara hidup dan cara bergerak terhadap ikan yang hidup di dalamnya. Ikan-ikan tersebut harus dapat menyesuaikan diri terhadap kedalaman air, laju arus, suhu air, pH air, kadar garam dan makhluk-makhluk lain yang hidup di sekitar lingkungannya. Hal inilah yang mendasari dilakukan pengamatan terhadap salah satu jenis ikan laut yang dijadikan sebagai objek praktikum, yang dilihat dari beberapa aspek seperti: bentuk tubuh, bagian luar tubuh, sistem integumen, sistem otot, linea lateralis, jumlah sisik pada tubuh dan ukuran dari beberapa bagian dari tubuh ikan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor-faktor di atas.
1.2Tujuan dan Manfaat
            Tujuan dari praktikum ini adalah untuk dapat mengetahui sistem integumen yang terdapat pada ikan tersebut seperti kulit yang membungkus tubuh ikan, jenis-jenis sisik dan penggolongannya, bentuk otot pada ikan, dan rangka yang terdapat pada tubuh ikan.
Sedangkan manfaatnya adalah agar mahasiswa dapat melihat secara langsung dari sistem integumennya baik dari jenis sisik, maupun kulit ikan tersebut. Bisa melihat bentuk otot ikan dan rangka ikan tersebut, dan bisa menambah wawasan praktikan tentang ikan yang dipraktikumkan.




II. TINJAUAN PUSTAKA
Ikan adalah hewan yang bertulang belakang (vertebrata) yang berdarah dingin (poikilothermal) dimana hidupnya dilingkungan air, pergerakan dan keseimbangan dengan menggunakan sirip serta pada umumnya bernafas dengan insang. (Raharjo, 2011).
Sistem integumen atau kulit pada hewan vertebrata secara umum hampir sama yaitu terdiri dari epidermis turunan dari ektoderm dan dermis turunan dari mesoderm. Dua pola warna pada ikan tersebut disebabkan oleh tiga hal, salah satunya yaitu karena konfigurasi fisik. Sistem integumen merupakan bagian terluar dari ikan sebagai sistem pembalut tubuh yang terdiri dari kulit dan derivate-derivatenya, seperti sisik, jari-jari sirip, lendir, scute, keel dan kelenjar racun. (Yusnaini et al., 2013)
Sistem integumen atau kulit pada hewan vertebrata secara umum hampir sama yaitu terdiri dari epidermis turunan dari ektoderm dan dermis turunan dari mesoderm. Dua pola warna pada ikan tersebut disebabkan oleh tiga hal, salah satunya yaitu karena konfigurasi fisik (Raharjo, 2011)
Bentuk-bentuk sisik yang menutupi permukaan tubuh ikan umumya ada lima macam yaitu: sisik cycloid, sisik ctenoid, sisik ganoid, sisik placoid dan sisik cosmoid. Diantara kelima jenis sisik tersebut mempunyai bentuk dan tipe beranekaragam (Manda et al., 2005).
Sistem otot disebut juga dengan sistem urat daging yang berfungsi sebagai pembentuk tubuh dan penghasil daya gerak terhadap ikan. Pada umumnya ikan mempunyai tiga macam urat daging, yaitu urat daging bergaris, urat daging licin dan urat daging jantung. Secara fungsional urat daging dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak (voluntary), ialah urat daging bergaris dan yang tidak di bawah rangsangan otak (involuntary), ialah urat daging licin dan urat daging jantung (Raharjo, 2011).
Sistem rangka merupakan suatu sistem yang dibangun oleh struktur-struktur keras dari tubuh yang sifatnya menyokong dan melindungi. Sistem ini melindungi eksoskeleton dan endoskeleton. Endoskeleton secara embriologis berasal dari epidermis saja, dermis saja atau keduanya. Endoskeleton umumnya dijumpai pada hewan invertebrata. Pada vertebrata lebih dikenal dengan dermal skeleton (Adnan, 2010)
Sistem rangka pada ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, menunjang atau menyokong tubuh, melindungi organ-organ tubuh dan pembentukan butir-butir darah. Bahkan pada jenis ikan tertentu terdapat modifikasi tulang penyokong sirip yang berfungsi sebagai penyalur sperma ke dalam saluran reproduksi induk ikan betina. Rangka penegak tubuh ikan terdiri dari tulang sejati dan tulang rawan. (Burhanuddin, 2008)
Ikan Senangin mempunyai ciri-ciri antara lain bentuk mulut non proctractile, ukuran mulut lebar, posisi mulut didepan bola mata, ukuran bibir tipis dan tidak memiliki sungut. Ikan senangin adalah ikan dengan badan yang panjang dan sedikit gepeng. Tubuh ditutupi oleh sisik yang besar-besar. Sedangkan tutup insang, moncong dan bagian sirip ditutupi oleh sisik yang halus. (Saanin, 1984)



III. BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 27 April 2015 jam 13.00-15.00 WIB bertempat di Laboratorium Biologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau. 
3.2Bahan dan Alat
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum). Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah nampan, gunting bedah, pisau cutter, serbet, tissue, dan alat-alat tulis seperti pena, pensil dan penghapus.
3.3Metode Praktikum
            Praktikum kali ini menggunakan metode objektif yaitu objek yang diteliti dan diamati secara langsung dengan seksama pada ikan yang dipraktikumkan.
3.4. Prosedur Praktikum
            Adapun prosedur praktikum kali ini adalah pertama sekali ikan yang dijadikan objek praktikum dibersihkan dan diletakkan di atas nampan, digambar bagian morfologinya. Dilakukan pengukuran terhadap tubuh ikan guna mengetahui panjang baku (SL), panjang total (TL), tinggi badan (Bdh) dan panjang kepala (HdL) serta pengukuran terhadap bidang-bidang dari tubuh ikan yang lainnya. Perhatikan dan amati sisik yang diambil dari tiap-tiap ikan, setelah itu potong tubuh ikan secara membulat, lalu perhatikan dan amati sistem ototnya. kemudian perhatikan bentuk rangkanya pada bagian kepala dan dalam badan.  

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Klasifikasi dari Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum) adalah Kelas : Actinopterygii, Ordo : Perciformes, Family : Polynemidae, Genus : Eleutheronema, Spesies : Eleutheronema tetradactylum.










Gambar 1. Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum)
Morfometrik Tubuh Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum) adalah TL = 35 cm, SL = 27 cm, FL = 29,5, HdL = 5 cm, dan BdH = 6,5 cm. Ikan Senangin mempunyai ciri-ciri antara lain bentuk mulut non proctractile, ukuran mulut lebar, posisi mulut didepan bola mata, ukuran bibir tipis dan tidak memiliki sungut. Ikan senangin memiliki badan yang panjang dan sedikit gepeng. Tubuh ditutupi oleh sisik yang besar-besar. Sedangkan tutup insang, moncong dan bagian sirip ditutupi oleh sisik yang halus. Dan tipe ekor ikan senangin adalah cagak (forked).
Organ-organ yang diamati selama praktikum adalah  :
1. Bentuk Sisik
Bentuk sisik Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum) adalah ctenoid.





Keterangan :    1. Ctenii
2. Radii
3. Focus
 




                                                 




Gambar 2. Bentuk sisik Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum)
2. Bentuk Otot
Kepala







Ket : 1. Myosepta
         2. Myotomes
         3. Notochord
         4. Body cavity

Perut












Ket :1. Epaxial myotomes
        2. Hypaxial myotomes
        3. Vertebrae
        4. Horizontal septum
        5. Body cavity
Ekor












Ket :1.Epaxial myotomes
        2.Hypaxial myotomes
        3.Vertebrae
        4.Horizontal septum

Gambar 3. Bentuk Otot Ikan Senangin (Eleutheronema tetradactylum)
3. Bentuk Rangka
                   Tulang Tengkorak



                                                                                  Ket : 1. Premaxilla
                                                                                           2. Dentary
                                                                                           3. Preoperculum
                                                                                           4. Suboperculum
                                                                                           5. Operculum
                      Rangka Badan


                                                                                  Ket : 1. Sirip Punggung
                                                                                           2. Pterygiophore
                                                                                           3. Tulang weber
                                                                                           4. Ruas tulang belakang
                                                                                           5. Tulang rusuk
                                                                                    
  Tulang Penyokong Sirip Ekor (Homocercal)

                                                                                  Ket : 1. Hipural
                                                                                           2. Urostil
                                                                                           3. Epural
                                                                                           4. Duri neural
                                                                                           5. Duri hemal
                                                                                           6. Jari-jari sirip caudal
Gambar 4. Bentuk Rangka
4.2Pembahasan
4.2.1. Bentuk Sisik
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa, ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum) memiliki tipe sisik ctenoid. Pada sisik jenis ini terdapat garis berbentuk sepert sirculi dan annuli. Dibagian anterior sisik terdapat radii dan pada bagian posterior terdapat rigi-rigi yang terdiri dari satu baris atau lebih.
4.2.2. Bentuk Otot
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa otot ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum) yang telah dibagi menjadi tiga bagian dimulai dari kepala, badan dan ekor memiliki beberapa perbedaan yaitu dilihat oleh adanya selaput tipis yang disebut septum horizontal. Pada ikan otot itu dibagi menjadi dua bagian yaitu susunan musculus yang berada di bagian dorsal septum horizontal disebut musculus epaxial dan susunan musculus yang berada di bagian ventral septum horizontal disebut musculus hepaxial.
Urat daging atau otot bekerja untuk setiap aktifitas kehidupan hewan seharihari sangat penting. Dari mulai gerakan tubuh hingga kepada peredaran darah, kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut. Secara fungsional otot ini dibedakan menjadi dua tipe, yaitu yang dibawah rangsangan otak yaitu otot bergaris dan yang tidak dibawah rangsangan otak yaitu otot licin dan otot jantung.
4.2.3. Bentuk Rangka
Berdasarkan hasil praktikum diperoleh bahwa tulang-tulang penyusun tulang rangka ikan dapat dibagi menjadi rangka axial, yang terdiri dari tulang tengkorak, tulang punggung, dan tulang rusuk, rangka viscelar, yang terdiri dari seluruh tulang lengkung insang dan derivat-derivatnya, dan rangka apendicular yang terdiri dari sirip dan pelekat-pelekatnya, pada praktikum kali ini hanya mengamati bagaimana bentuk dan struktur dari tulang tengkorak, vertebrae dan tulang ekor pada ikan tersebut.
Tulang tengkorak pada ikan berperan untuk membungkus atau melindungi otak, karena otak pada ikan merupakan organ yang lembut, tetapi mempunyai peran yang besar bagi kehidupannya. Sedangkan ruas-ruas vertebrae membentuk rangka ikan tersusun mulai dari belakang tengkorak sampai ke pangkal ekor, yang susunannya itu terdiri dari abdominal dan caudal. Pada daerah abdominal memiliki tulang rusuk kiri dan kanan. Fungsi dari tulang rusuk itu sendiri yaitu untuk melindungi organ-organ didalam rongga badan. Ruas vertebrae berperan sebagai penghubung antara tengkorak dan ruas tulang punggung.
           

V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
            Berdasarkan data dari hasil dan pembahasan praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa ikan senangin (Eleutheronema tetradactylum) memiliki ukuran morfometrik antara lain TL = 35 cm, SL = 27 cm, FL = 29,5, HdL = 5 cm, dan BdH = 6,5 cm. Pada sistem integumen, ikan senangin memiliki sisik tipe ctenoid dimana terdapat radii pada bagian anterior dan rigi-rigi yang terdapat pada bagian posterior. Pada sistem otot terlihat jelas susunan musculus yang berada dibagian dorsal septum horizontal dan pada ventral septum horizontal, dimana pada bagian dorsal disebut musculus epaxial sedangkan pada bagian ventral disebut musculus hepaxial. Begitu juga pada sistem rangka yang memiliki peran yang sangat penting, selain berfungsi sebagai penyokong tubuh dan menegakkan tubuh, rangka juga mempengaruhi kehidupan ikan dan adaptasi ikan terhadap lingkungan.
5.2. Saran
            Agar suasana praktikum terlaksana dengain baik dan lancar, maka praktikan diharapkan mempersiapkan alat dan materi sebaik mungkin. Disamping itu dituntut kehati-hatian dan ketelitian yang amat cermat didalam melakukan praktikum.

DAFTAR PUSTAKA
(Cari sendiri ya, biar ada usaha sedikit) hiyahiya.

Warning : Pandai-pandailah dalam ilmu per-copas-an, admin tidak bertanggung jawab kalau laporan anda di coret asdos).

0 komentar:

Posting Komentar